Jamin Sinergitas Pembangunan Pertanian Sulsel, Dinas Tph Bun Sulsel Gelar Kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah.

11 April 2023


Strategi dan Arah Kebijakan pembangunan Tahun 2024 – 2026 merupakan bagian dari tahapan pembangunan lima tahun keempat (2020-2025) dari RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan. Dimana sebelumnya perumusan tujuan dan sasaran mengacu langsung kepada visi dan misi Kepala Daerah terpilih, namun pada penyusunan Renstra ini mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang disusun sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 70 Tahun 2021 menggunakan pendekatan yang berbeda karena tidak tersedianya visi dan misi Kepala Daerah. 

Konsep RPD 2024-2026 yang telah dirumuskan dengan mempertimbangkan Sasaran Pokok RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan 2005 - 2025, Capaian Kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 - 2023, 7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020 - 2024, dan Permasalahan dan Isu strategis Pembangunan Daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Asisten III Bidang Admnistrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan DR. Drs. H. Tautoto Tana Ranggina, M. Si. dalam pembukaan kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 di Hotel Claro Makassar.

Pamong senior dalam jajaran pejabat Pemprov Sulsel tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa “Pertemuan Forum Perangkat Daerah ini merupakan forum untuk menyelaraskan perencanaan program dan kegiatan antara pemerintah daerah kabupaten/ kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka mengoptimalkan pencapaian sasaran sesuai kewenangan  dan sinergitas pelaksanaan program prioritas pembangunan daerah/ nasional khususnya Tahun 2024”. “Oleh karena itu saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para narasumber dan peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir bersama mengikuti forum ini dalam rangka memberikan sumbangsih pemikiran dalam membangun pertanian Sulawesi Selatan ke depan yang lebih baik” ujar Tautoto mengakhiri sambutannya.

Pada tahun 2020, kondisi perekonomian Sulawesi Selatan dan Nasional mengalami tekanan yang luar biasa dengan adanya pandemi Covid - 19 sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi yang cukup besar.  Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2020 bahkan sempat menyentuh di angka minus 0,70 %. Namun sebagai provinsi agraris kondisi tersebut masih lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya minus 2,07 %.  Hingga akhirnya memasuki tahun 2022, kondisi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mulai membaik, pertumbuhan ekonomi mengalami trend positif di angka 5,09 % atau naik sekitar 9,70% dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 4,65% .

Secara umum, Provinsi Sulawesi Selatan memberikan kontribusi sebesar 3,16% terhadap perekonomian nasional tahun 2022. Berdasarkan lapangan usaha, sumber pertumbuhan ekonomi Sulsel Tahun 2022 berasal dari sektor pertanian yaitu sebesar 2,29 %.  Menurut data BPS, PDRB atas harga berlaku berdasarkan lapangan usaha tahun 2022, nilai produksi sub sektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menyumbang sebesar Rp. 66,99 T meningkat sebesar 6,55