
Sektor Pertanian khususnya komoditi Perkebunan di Sulawesi Selatan masih menjadi primadona dan pilihan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Kabupaten Luwu yang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi yang besar dalam pengembangan kawasan dan budidaya komoditi Perkebunan seperti Sawit, Kopi, Kakao dan Kelapa.
Dalam masa kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kabupaten Luwu telah membuktikan eksistensinya dan konsisten dalam pengembangan komoditi perkebunan sampai di tingkat produksi dan pengolahan. Hal ini terlihat dalam Kujungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman ke Kabupaten Luwu ketika menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Belopa sebagai Ibu Kota Kabupaten Luwu yang ke 17 (16/02/2023). Gubernur Andalan Masyarakat Sulsel yang didampingi oleh Bupati Luwu DR. H. Basmin Mattayang, M. Si., Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Prov. Sulsel Ir. H. Imran Jausi M. Pd. dan beberapa pejabat eselon II Pemprov. Sulsel dan Pemkab Luwu menyempatkan diri untuk meninjau langsung Pabrik Pengolahan biji Kopi yang berlokasi di Sentra IKM Barambing Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Dalam kunjungan tersebut Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa "Pada tahun 2021 saya menyerahkan bantuan Kopi di kabupaten luwu senilai 1, 5 Milyar, dan akhirnya pada tahun 2023 ini saya kembali menyaksikan hasil dari bantuan tersebut". "Bahkan Alhamdulillah hasil olahan nya sudah di ekspor keluar negeri, ini membuktikan bahwa Luwu konsisten dalam mengelola bantuan yang diberikan".
Selain mengunjungi lokasi Produksi dan Pengolahan Kopi tersebut, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga meninjau langsung lokasi Kebun Dinas Mario di Desa Mario, Kecamatan Padangsappa Kab. Luwu. Dalam kesempatan tersebut Andi Sudirman Sulaiman berkesempatan untuk melakukan dialog dn tatap muka secara langsung dengan masyarakat Desa Mario. Selain itu di lokasi yang sama Gubernur Andi Sulawesi Selatan juga menandatangani prasasti sebaai tanda bahwa Kebun Dinas Mario akan dijadikan sebagai Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Benih Kakao. Saat di konfirmasi oleh Tim PPID TPH Bun Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa "Ini adalah langkah strategis yang diambil oleh Pemprov Sulsel untuk meningkatkan produksi dan produktivitas Kakao di Sulsel, Inshaa Allah dengan di jadikannya Kebun Dinas ini sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Benih Kakao akan semakin memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kita". "Karena nantinya masyarakat petani Kakao kita tidak perlu lagi jauh jauh untuk mencari dan membeli bibit/ benih Kakao di luar Sulawesi Selatan, karena kita nantinya produksi benih Kakao akan kita tangkar sendiri, sehingga kita dapat meminimalisir tingkat kegagalan daya tumbuh komoditi Kakao, dan tentunya hal ini juga merupakan salah satu langkah kita untuk mengembalikan kejayaan Kakao di Sulawesi Selatan". Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga menjelaskan bahwa pembentukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Benih Kakao ini masih membutuhkan proses yang panjang antara lain verifikasi dan sertifikasi sebagai persyaratan utama "Jadi kita mohon doa dan dukungan semua pihak" tandas Andi Sudirman Sulaiman.
Tentunya dengan perencanaan pembentukan Kebun Dinas Mario sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Benih Kakao ini akan membawa angin segar bagi masyarakat Sulsel dalam budidaya Kakao dan sejalan dengan Program Prioritas Pemerintah Sulawesi Selatan yaitu Mengembalikan Kejayaan Kakao di Sulawesi Selatan.(Tim PPID TPHBun Sulsel)