5.png)
Setelah melaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) dan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT) di Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan pada 14 Desember. UPT Proteksi Tanaman Perkebunan (PTP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan (DTPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan langsung bergerak untuk melaksanakan Bimbingan Teknis Pengembangan SDM di Kabupaten Pinrang pada Tanggal 14 Desember malam. Kegiatan ini dilaksanakan Bekerjasama dengan Dinas Peternakan & Perkebunan Kabupaten Pinrang. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Syariah Atiqah dengan menghadirkan 40 Orang petani dan petugas se-Kabupaten Pinrang.
Kegiatan Bimtek ini merupakan respon atas beberapa laporan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) oleh Petani. Atas Laporan tersebut UPT Proteksi Tanaman Perkebunan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Setempat dalam Hal ini Dinas Peternakan & Perkebunan Kabupaten Pinrang. Kegiatan Bimtek dihadiri oleh Kepala UPT Proteksi Tanaman Perkebunan Ir. Uvan Nurwahidah, M.P. dan dibuka oleh Plt Kepala Dinas Peternakan & Perkebunan Kab. Pinrang Ir. H, Sudirman Sultan, M.Si hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Seksi Peramalan OPT/DPI, Junaidi Tahir, S.P. Kepala Seksi Pengendalian dan OPT/DPI Muh Idris, S.P. serta Tim UPT PTP sedangan dari Dinas Peternakan & Perkebunan hadir Sekretaris Dinas, serta Kepala Bidang Perkebunan. Kegiatan Bimtek yang digelar oleh UPT PTP ini mendapat respon dan apresiasi yang sangat baik dari Pemerintah Setempat, dalam sambutannya Plt. Kepala Dinas Peternakan & Perkebunan Kab. Pinrang Sudirman Sultan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas perhatian yang diberikan kepada Petani Kab. Pinrang oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam Hal ini oleh Dinas TPHBun Sulsel serta UPT PTP secara Khusus atas terlaksananya kegiatan ini.
Dalam kegiatan Bimtek yang dilaksanakan, Petani diberikan materi dan informasi Pengenalan OPT utama yang menyerang Tanaman Perkebunan, petani juga diberikan pengetahuan dasar mengenai Teknik untuk mencegah dan mengendalikan Penyakit yang menyerang Tanaman Perkebunan. Dan terakhir, Petani dikenalkan dengan Agens-agens Hayati yang dapat digunakan untuk mengendalikan OPT pada pertanaman. Pengenalan akan Penggunaan agens hayati diharapkan dapat menjadi solusi akan naiknya bahan-bahan saprodi seperti Pestisida. Agens Hayati mudah ditemukan dilingkungan sekitar dan efektif untuk mencegah maupun mengendalikan serangan OPT. Petani merasa sangat bersyukur akan terlaksananya kegiatan ini, karena Informasi yang diberikan dalam Bimtek dirasakan dapat membantu mereka dalam proses budidaya tanaman perkebunan yang mereka miliki.