.png)
Sulawesi Selatan memiliki potensi untuk dapat menghasilkan aneka produk hortikultura berupa buah-buahan yang berkualitas. Berbagai jenis buah berkualitas dihasilkan dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Pengembangan buah-buahan di Sulawesi Selatan sangat pesat. Salah satu buah-buahan yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di Sulawesi Selatan adalah buah strawberry. Kabupaten Gowa, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Jeneponto mempunyai daerah dataran tinggi yang cocok untuk pengembangan tanaman buah stroberi. Namun selama ini Sebagian besar petani belum melakukan budidaya dan pemeliharaan tanaman secara baik dan benar sehingga hasil yang diperoleh oleh petani baik secara kualitas, kuantitas, serta kontinuitas belum memenuhi persyaratan dan keinginan konsumen.
Untuk meningkatkan daya saing Hortikultura khususnya tanaman Strawberry, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, & Perkebunan (DTPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan membawa Petani dan petugas ke Provinsi Bali dalam kegiatan bertajuk Adopsi Budidaya Strawberry Ramah Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-10 Desember 2022. Tim ini dipimpin oleh Kepala Bidang Hortikultura Ir. H. Nurwanty Syam, M.Si., dan Zahra Amir, S.P.,M.P. selaku Penanggungjawab kegiatan. Tim DTPHBun akan mengunjungi 2 Kelompok tani dalam kegiatan ini yakni Kelompok Tani Strawberry Karya Sari Candikuning I (Kabupaten Tabanan) dan yaitu Kelompok Tani Segening (Kabupaten Buleleng).
Pada Kelompok Tani Strawberry Karya Sari Candikuning I (Kabupaten Tabanan) Tim DTPHBun mengadopsi informasi dan pengetahuan mengenai Teknik budidaya ramah lingkungan pada Tanaman Strawberry yang dikembangkan oleh Kelompok Tani. Kunjungan Pertama menitikberatkan pada teknologi dan pengembangan secara Teknis mengenai Budidaya Tanaman Strawberry. Sedangkan Pada Lokasi Kedua yaitu Kelompok Tani Segening Kab. Buleleng (Kabupaten Buleleng) Tim DTPHBun mengadopsi informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan Kawasan Strawberry sebagai Kawasan Agrowisata dimana titikberatnya lebih kepada Aspek Sosial pengembangan pertanaman menjadi Agroekowisata.
Adanya Adopsi budidaya tepat guna yang sesuai dengan kapasitas teknis, finansial dan kemampuan petani sangat penting dilakukan. Semakin berkembangnya zaman maka semakin banyak pula bermunculan model budidaya baru. Oleh karena itu Petani harus mengerti cara terbaik mengelola lahan pertanian mereka, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi Dalam beberapa tahun dekade terakhir, masyarakat mulai memperhatikan persoalan lingkungan dan ketahanan pangan yang dilanjutkan dengan melaksanakan usaha-usaha yang terbaik untuk menghasilkan pangan tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya tanah, air dan udara. Melalui kegiatan Adopsi Budidaya Strawberry